Jumat, 29 Oktober 2010



My Biografi

Lahirnya anak lelaki


Di mulai dari lahirnya seorang anak lelaki yang tampan, lucu, manis, imut, dan menggemaskan dari keluarga yang sangat sederhana tepatnya pada hari minggu, tanggal 3 juni tahun 1990. Dia diberi nama dengan ROMLI HANAFI nama yang mempunyai arti, makna serta filosofi yamg mendalam. Dan jika diuraikan lebih rinci, maka akan terbentuk tiga huruf yang merupakan gabungan dari nama depan kedua orangtuanya yaitu RO-M, dimana huruf pertama dan huruf kedua digabung berarti menjadi RO-M. (RO) diambil dari nama depan ibunya, sedangkan (M) diambil dari nama depan bapaknya sekaligus merupakan huruf pertana dari kata MINGGU dimana pada hari itu aku terlahir.

Waktu kecil aku terlihat begitu gemuk sampai-sampai ibuku sendiri agak sedikit enggan untuk menggendongku, tetapi walau bagimanapun juga aku tetap anak yang dilahirkan Orangtuaku dan mau atau tidak meraka harus tetap mengasihiku layaknya seorang pangeran, dan kenyataannya memang benar sekali bahwa Orangtuaku memperlakukanku layaknya seorang pangeran. Setiap kali aku meminta sesuatu pasti tidak lama mereka akan menurutinya, aku memang beruntung mempunyai Orangtua yang begitu sayang padaku.

Rasa sayang yang begitu besar

Dikarnakan pada saat itu kedua orang tuaku bekerja, maka aku sering kali dititipkan pada nenekku. Setiap hari dari mulai Orangtuaku berangkat bekerja aku selalu bersama nenek dan kakek dan ketika Orangtuku pulang dari kerjaannya masing-masing, baru aku dapat merasakan dekapan hangatnya Orangtuaku. Tetapi walaupun mereka sibuk dengan kerjaanya masing-masing aku yakin mereka masih tetap menyayangiku. Disamping itu aku juga masih mempunyai nenek dan kakek yang setia dan juga begitu sayang padaku sama halnya seperti Orangtuaku, kakek dan nenekku juga selalu memperlakukanku layaknya seorang pangeran, semua yang ku inginkan pasti mereka berikan, alangkah senangnya hatiku pada saat itu yang mempunyai keluarga yang begitu menyayangiku.

Phobia (rasa takut)

Saat kecil aku sangat phobia sekali dengan yang namanya ondel-ondel, bila ada ondel-ondel aku biasanya langsung berlari terbirit-birit masuk ke rumah nenek, bahkan saking takutnya sampai-sampai aku mengunci semua pintu rumah dan menutup semua jendela lalu bersembunyi dibawah tempat tidur. Aku tidak akan mau keluar sebelum ondel-endel itu pergi sejauh mungkin dan suaranya sudah tidak terdengar lagi olehku.
Selain dari pada itu aku juga takut akan suara Helikopter, tidak jauh seperti rasa takutku pada ondel-ondel setiap aku mendengar suara Helikopter pasti aku langsung lari terbirit-birit menuju rumah nenek dan melakukan hal yang tidak jauh seperti yang ku lakukan pada saat mendengar ondel-ondel.

Menjajakan kakinya dibangku sekolah

Waktu berjalan tak terasa begitu cepat bagaikan kilat yang menyambar. Dan aku pun kini mulai bertambah besar, pada usiaku yang ke 6 tahun aku mulai menjajakan kaki di Sekolah Dasar Negeri Jenderal Sudirman 6 di Purwakarta. Awal masuk sekolah aku sering sekali diganggu oleh teman sebangkunya yang bernama IRSAN sifatnya baik, parasnya tampan, namun sayang agak sedikit jahil pada semua temen-temennya, mungkin karena dia anak dari salah seorang guru yang mengajar di sekolahnya jadi wajar saja bila sifatnya agak sedikit b’lagu. Bila ada tugas dari gurunya, aku selalu kalah cepat dari IRSAN. Wajar saja dikarenakan aku kan langsung masuk S.D sedangkan IRSAN masuk T.K terlebih dahulu jadi kurang lebih IRSAN sudah sedikit paham tentang pelajaran dibanding aku yang bisa dibilang nol besar.

Tetapi lama kelamaan aku




Mengenai masalah asmara

Singkat kata secara diam-diam aku memendam perasaan pada salah seorang teman perempuanku yang memang cantik, sebut saja NOVI namanya. NOVI juga adalah anak dari salah seorang Guru yang mengajar di Sekolahku.
Perjalanan kisah percintaannya tidak seindah seperti yang orang fikirkan, ya.a.a..a..a.. namanya juga masih bocah ingusan. Setiap hari aku hanya bisa melihat, memandang, dan mengagumi akan kecantikan perempuan tersebut namun sayang perasaan yang ada di dalam hatiku tidak pernah terungkapkan, karena ia sadar datang ke sekolah itu untuk belajar bukan untuk berpacaran selain itu aku juga masih mempunyai rasa malu yang sangat tinggi sekali terhadap seorang wanita. Untuk berdekatan saja sudah malu sekali, apalagi disuruh untuk mengungkapkan hatinya.? Huu.u.u.u.u.u

Terbentuknya suatu GANK

Aku dikenal baik dan rajin oleh guruku maupun teman-teman sekelasku, selain baik aku juga dikenal sebagai anak yang humoris sering bercanda dengan perkataan-perkataan yang lucu. Tetapi ada saat dimana dulu aku pernah berkelahi dengan salah seorang teman sekelasku sehabis upacara bendera. Perkelahian itu begitu menarik perhatian semua orang disekitar lapangan upacara. Tak lama kemudia perkelahian itu usai dengan dihentikan oleh kakak kelasnya. entah apa yang sebenarnya memicu perkelahian itu….???? Aku pun tak tahu.

Setelah kejadian itu, hari-hariku dijalani dengan penuh kesombongan dan rasa ingin selalu menang dari yang lain, bahkan aku sempat membuat GANK yang beranggotakan 2 orang temanku dan aku sendiri. Makin hari kelakuanku makin menjadi, 0ops tapi bukan seperti apa yang kalian fikirkan namanya juga masih cilik pasti tau lah nakalnya kaya apa. Walaupun begitu aku tetap berprilaku baik dan sopan pada guruku. Bahkan prestasi belajarkupun terus meningkat dan ada suatu ketika aku pernah mendapatkan peringkat ke-3 dari sepuluh besar pada saat aku duduk dibangku kelas 5 S.D, faktor pendongnya adalah salah satu anggota GANK-nya sendiri yang bernama IRSAN dan memang sudah tidak diragukan lagi prestasinya dalam bidang atau mata pelajaran apapun juga, IRSAN tetap yang terbaik diantara teman-temannya yang lain. Awalnya aku beranggapan prestasasi IRSAN bagus karena ia adalah anak dari salah seorang guru yang kebetulan mengajar di sekolahnya. Aku selalu beranggapan bahwa nilai-nilai IRSAN bagus karena dibantu oleh Ibunya (guru tersebut). Sejak itu aku mulai berteman lebih dekat dengan IRSAN untuk mengetahui kebenarannya. Hampir setiap hari R.H. bermain ke rumah IRSAN walaupun jarak rumah mereka sangat berjauhan. di rumah IRSAN R.H. melihat-lihat apa saja yang IRSAN lakukan..? ternyata aktifitasnya sehabis pulang sekolah adalah biasa saja tidak jauh seperti apa yang dilakukan R.H. di rumahnya, namun ada yang beda yaitu (PLAY STATION), IRSAN mempunyai apa yang R.H. senangi permainan PS tersebut membuat R.H. semakin sering bermain ke rumah IRSAN. Waktu terus berjalan dan R.H. mulai menemukan apa yang R.H. cari selama itu. Ternyata anggapan/pernyataan yang menyatakan bahwa nilai IRSAN bagus karena bantuan Ibunya tersebut adalah tidak benar, karena buktinya selama duduk dikelas satu sampai kelas 6 IRSAN selalu ada diperingkat 1 (satu). Ya walaupun aku tak tahu bagaimana ia belajar tapi yang pasti ia selalu mendapat peringkat pertama karna ia giat belajar bukan atas bantuan Ibunya/berbuat curang terhadap nilai-nilai mata pelajaran di sekolah.


Memasuki Tingkat SLTP

Setelah lulus Sekolah Dasar ia melanjutkan sekolahnya ke SLTP Negeri 3 Purwakarta yang memang sudah menjadi cita-cita dia sejak kecil. Disamping itu ia juga mengikuti jejaknya IRSAN yang sama-sama meneruskan ke sekolah tersebut karena memang sekolah tersebut adalah sekolah terfavorit di purwakarta yang sudah dikenal orang banyak tentang prestasinya yang bagus diberbagai macam bidang mata pelajaran maupun dibidang kesenian serta olah raga. Selain itu, tatatertib, disiplin yang tegas, serta etikanya yang begitu sopan pada siapa saja dan pada waktu dimana saja itulah yang menjadikan sekolah tersebut dikenal banyak orang serta menjadi sekolah terfavorit di Purwakarta. Tapi sayang orang tuanya tidak menyetujui ia untuk melanjutkan sekolahnya disana dengan alasan terlalu besar biaya yang harus dikeluarkan. Mendengar semua itu ia serentak menangis sampai-sampai tidak mau makan atau melakukan kegiatan apapun.

Haripun berlalu dengan terbenamnya sang fajar di ufuk barat iapun sedikit berfikir memahami kondisi keuangan orang tuanya, tetapi karena tekad dan keinginan yang kuat, diam-diam ia mendaftarkan dirinya ke sekolah tersebut lalu ia mengikuti test untuk masuk sekolah tersebut dengan tanpa menghafal pelajaran yang nanti akan ia hadapi, tanpa disangka-sangka ternyata ia mampu mengisi semua soal yang diberikan yaaaa walaupun tidak benar semua tapi akhirnya ia lolos test tersebut dan bisa masuk ke sekolah tersebut. Kerena mendengar ia lolos dalam test, maka orang tuanya pun menyetujui ia untuk meneruskan sekolahnya di SLTP Negeri 3 Purwakarta walaupun dengan sedikit agak berat hati.

Dengan proses waktu yang lama ia mulai beranjak dewasa dan mempunyai banyak pengetahuan serta pengalaman dalam pergaulan maupun pelajaran. Setelah lulus SMK N TEKHNIK INSTALASI LISTRIK di kotanya ia memutuskan langsung bekerja disebuah CV untuk membantu meringankan beban orang tuanya yang masih harus membiayai sekolah kedua adiknya. Akan tetapi hanya sebulan ia bekerja, ia memutuskan untuk berhenti dikarnakan pekerjaanya itu melelahkan serta upah yang ia dapat tak sesuai dengan pekerjaan yang ia kerjakan.

Selama tiga bulan menganggur ia mencoba memasukkan lamaran pada perusahaan-perusahaan dan menunggu panggilan dari perusahaan-perusahaan tersebut. Kejenuhan menunggupun timbul dalam benaknya,
lalu ia memutuskan mencari pekerjaan lain tepatnya bekerja di bengkel. Untuk menambah penghasilan ia juga bekerja sebagai pedagang.

Tak lama berselang ia pergi dari kotanya berhijrah ke sebuah kota besar untuk menemukan jati diri yang baru serta untuk mencari dan mencoba pengalaman yang baru dengan hanya membawa sedikit uang pemberian orang tuanya.

Tanpa harus bersusah payah mencari kerja kesini kesitu ia dibawa temannya dan langsung diterima kerja sebagai penjaga counter fried chiken yang harus merasakan panasnya sinar matahari serta panasnya suhu api kompor yang membara. Selama bekerja sebagai penjaga counter tersebut banyak sekali pelajaran yang ia dapat. Diantaranya adalah ia pernah melakukan kesalahan seperti melakukan penggorengan dengan keadaan minyak yang terlalu panas sehingga bentuk ayam menjadi agak hitam, ya mungkin pada saat itu ia sedang mengalami gangguan pada giginya he e …. Selanjutnya masih ada lagi yaitu pada saat menggoreng ayam tatapi tidak mateng (masih terdapat darah pada bagian dalam paha bawah) mungkin ia takut kegosongan lagi seperti waktu yang lalu he e…. tetapi ada satu hal yang tidak dapat pernah ia lupakan selama menjadi penjaga counter yaitu pada saat ia tertipu oleh seseorang yang mengaku tentara dan meminta uang keamanan pada dirinya, pertamanya dia menolak untuk memberikan uang senilai Rp. 50.000,00 akan tetapi penipu tersebut berdalih dan ingin melakukan penukaran uang saja, tanpa sadar dan dengan rasa takut pada penipu itu ia lalu memberikan uang yang ia sangka mau dituker. Setelah menerima uang tersebut si penipu itu langsung melarikan diri dengan sepeda motornya. Si pemuda yang malang merasa sedih, kecewa, kesel, takut pokonya campur aduk ada disitu semua. Itulah pengalaman yang sangat sulit ia untuk lupakan.

Setelah bersusah payah bekerja sebagai penjaga counter fried chiken yang harus merasakan panasnya matahari serta panasnya suhu api kompor yang membara, dengan waktu sekitar 2 (dua) bulan ia langsung diberikan kesempatan untuk menjadi asisten dari sebuah kantor swasta tepatnya sebuah kantor notaris dikarenakan ada seorang karyawatinya yang ………… begitulah. Dipekerjaannya yang baru itu ia bertekad akan selalu belajar, bekerja keras, bersungguh-sungguh dalam bekerja, tidak mengecewakan pimpinan, dan yang paling penting pekerjaan tersebut dijadikan sebuah ibadah dengan didasari rasa kecintaannya pada ALLAH S.W.T

To be continu